Penulis novel Cinta di Ujung Sajadah Asma Nadia menyanjung akting Tsania Marwa dalam memerankan tokoh antagonis, Alia. Alia istikamah dalam keburukan.
Jakarta Salah satu tokoh antagonis dalam sinetron Cinta di Ujung Sajadah yang sangat dibenci ibu-ibu se-Indonesia adalah Alia. Alia diperankan dengan apik oleh Tsania Marwa yang dalam kehidupan sehari-hari malah menuai simpati masyrakat Tanah Air.
Rupanya, akting Tsania Marwa diperhatikan Asma Nadia, penulis novel Cinta di Ujung Sajadah. Kala membahas peran Alia, Asma Nadia mengaku ikut geregetan. Makin gereget karena ia tahu, Tsania Marwa aslinya sangat baik dan santun.
“Saya hanya ingin bilang ke pemirsa sinetron SCTV, padahal dia aslinya baik banget,” kata Tsania Marwa dalam wawancara eksklusif via telepon dengan Showbiz Liputan6.com, baru-baru ini.
Asma Nadia mengulas, ada banyak tipe tokoh antagonis. Pertama, ada yang saking jahatnya bikin penonton jengkel dan tak sudi melihat mukanya. Namun, ada pula tokoh antagonis yang sebenarnya dirindukan.
Gak Ada Dia, Gak Seru
Saat tidak hadir, tokoh ini malah dicari karena dianggap sebagai “penyemarak” suasana. Menurut Asma Nadia, Alia tipe yang kedua. Jahat, namun ada saja gebrakannya yang bikin penonton syok dan tak habis pikir.
“Jadi begini, ada tokoh antagonis yang saking nyebelin, orang itu sampai enggak mau nonton atau lihat mukanya. Tapi Alia ini tipe yang kalau enggak ada, jadi enggak seru,” Asma Nadia menjelaskan.
Istikamah dalam Keburukan
Alia memang bikin geregetan tiap episode. Kejahatannya benar-benar melewati batas. “Alia ini memang istikamah dalam keburukan,” seloroh Asma Nadia lalu tertawa. Tsania Marwa bukan tak menyadari hal ini.
Apresiasi Pemirsa untuk Tsania Marwa
Melansir wawancara program Halo Selebriti, di kanal YouTube SCTV, Kamis (22/5/2025), ia berterima kasih atas apresiasi pemirsa yang baper dengan sepak terjang Alia dalam hidup Rindu (Cut Syifa).
“Kalau memang mendapat apresiasi yang bagus, pastinya kami semua sebagai pemain sangat bersyukur tontonan ini bisa menghibur pemirsa semua di rumah. Terima kasih juga sudah setia menonton,” ujar Tsania Marwa.
Lebih lanjut ia menambahkan, sinetron Cinta di Ujung Sajadah membawa semangat dan pesan kebaikan. Karenanya, Tsania Marwa meminta pemirsa tak mengikuti perilaku buruk Alia dalam sinetron ini.